CONTOH PIDATO PERPISAHAN KELAS 6

PERPISAHAN KELAS 6

Sumber Gambar: https://karyapemuda.com/kata-kata-perpisahan/

Bismillahirrahmanirrahim

Ada pertemuan, pasti ada perpisahan, itu adalah qadarulah -kepastian dari Allah untuk makhluknya. Tak ada yang akan abadi di dunia ini. Begitu pula dengan kebersamaan. Diawali dari pertemuan kita enam tahun yang lalu, kebersamaan kita selama enam tahun, dan tahun keenam ini tak terasa harus ada perpisahan. Bapak/Ibu tak memedulikan ratapan dan tangis perpisahan ini. Tetapi bagaimana kita mewarnai kebersamaan kita, memberikan karya terindah, sehingga akan membekas ketika kita tiada.

Anak-anakku yang sangat Bapak/Ibu cintai. Janganlah meratapi perpisahan ini, perpisahan semu. Menangislah karena Allah, berharaplah kepada Allah, agar perpisahan ini digantikan dengan kebahagiaan. Kebahagiaan kalian meraih cita-cita yang tinggi. Dan di sanalah Bapak/Ibu akan bangga pernah bertemu dengan kalian, walaupun bunda sadar, mungkin tak akan ada nama Bapak/Ibu disebutkan dalam kesuksesan kalian kelak.

Janganlah terus meratap perpisahan ini. Bangunlah nak! Bangun! Bangun dari kesedihanmu, lihatlah orang-orang di sekelilingmu. Mereka siap menuntunmu ke jalan kebahagiaan yang lainnya. Meneruskan perjuangan Bapak/Ibu selama ini. Sesungguhnya, perihnya perpisahan ini tidaklah sebanding dengan kebahagiaan. kebahagiaan pertemuan. Pertemuan baru. Apalagi pertemuan baru setelah perpisahan.

Allah telah mengatur setiap perpisahan yang kita alami. Yakinlah sekenarionya adalah yang terbaik untuk kita. Kenapa harus takut mengakhiri kalau kita berani mengawali? Kenapa mesti takut berpisah kalau kita berani untuk bersama? Yakinlah nak!

Setiap akhir sebuah cerita, akan selalu menciptakan awal cerita baru, begitu juga dengan perpisahan. Berbahagailah selalu bagi mereka yang akan bersama-sama dengan kalian. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan perpisahan. Lupakanlah akhir dari sebuah cerita kita, karena itu hanya akan membuatmu selalu bersedih. Bahagialah selalu.

Jika suatu saat nanti bunda pergi meninggalkanmu, janganlah kau tangisi kepergian bunda. Karena bunda akan tetap hidup di hatimu. Bunda tidak membutuhkan tangisanmu, tidak pula ratapanmu. Yang bunda butuhkan adalah doamu agar kelak kita dipersatukan di surga-Nya. Amin

Tweet

Share

Postingan terkait:

Ditulis SAHABAT PAI — Monday, April 23, 2018 — Add Comment — jangan bersedih, kata-kata mutiara, La tahzan, Perpisahan, pidato, puisi